Kesulitanku
dalam mengenalmu adalah memahami
Memahami
belum tentu mengerti
Mengerti
belum tentu memahami
Menyukai
belum tentu disukai
Aku berkali-kali
berusaha memahami perasaanku sendiri bersama sepi
Kamu
hadir menaiki tembokku yang kokoh meninggi
Kamu
mungkin belum permisi tapi ku biarkan kamu menepi
Aku
menikmati rasa yang melambung tinggi
Tapi tak
pasti
Bukan
karna kamu tak pasti
Aku yang
membuat seolah-olah ini pasti
Aku yang
membiarkan perasaan ini hilang kendali
Kamu
baik hati
Kamu
menarik hati
Kamu
memperlakukan wanita seperti putri
Kamu
penuh perhatian, mengikis sepi
Kamu
bertutur kata bagai puisi
Kamu
pemberi energi
Kamu
pengingat tidur dalam lamunan mimpi
Kamu menggetarkan
hati
Meruntuhkan
tembokku yang kian meninggi
Aku
membangun harapan tinggi
Aku tak
tau akan kelanjutan rasa ini
Aku
mungkin hanya bermimpi
Bunga
tidur di malam hari
Tanpa
makna yang berarti
Lagi-lagi
aku gagal memahami soal hati
Aku tak
ingin memaksamu untuk mewujudkan mimpiku jadi pasti
Aku
cukup menikmati
Meski
kamu tak menikmati
Tak apa
Terimakasih
telah menepi
Terimakasih
telah menaiki tembokku yang meninggi
Mungkin
tidak ada maksud menaiki
Hanya
aku saja yang merasa begitu, seolah-olah ini terjadi
Tak apa
Mungkin
aku terlalu banyak bermimpi
Aku
gagal memahami hatimu
Aku
terlalu banyak bermimpi mengharapkanmu
Aku
terlalu banyak berasumsi tentang kamu
Tenang,
Aku tetap jatuh hati
Namun…..
Kini ku
berhenti
Pada
mimpi yang tak pernah pasti (Kamu)
Kini ku
mengerti
Menyukai
belum tentu disukai
Komentar
Posting Komentar