Kicauan “Seleb Tweet” Soal Politik.


Demokrasi sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat Indonesia, kebebasan berpendapat menjadi hal yang menarik untuk mempertontonkan pemikiran kritis mereka sebagai individu berkompeten dan cerdas, dengan hadirnya media sosial seperti twitter, blog, path, facebook dll memudahkan mereka menyalurkan opininya sebagai bentuk unjuk gigi kecerdasan, mungkin banyak orang awam melihat pemikiran kritis yang sangat politis di media sosial membuat si pemilik media sosial tersebut terlihat cerdas. Contoh nya saja media sosial twitter, banyak orang secara diplomatis mengutarakan pendapatnya tentang isu-isu politik, khususnya menjelang pemilihan umum presiden, ketika mereka mampu menunjukkan rentetan update-an berbau politik ataupun opini-opini kritis lainnya itu menjadi hal menarik bagi para followers nya untuk meretweet sebagai bentuk dukungan terhadap apa yang ditweet ataupun membalas mention yang berisi dukungan terhadap apa yang ditweet dan begitu juga sebaliknya, dan orang-orang yang cenderung mengandalkan twitter sebagai sarana untuk menyampaikan opininya mengenai berbagai isu pemerintahan biasa disebut dengan “seleb tweet” mungkin tidak semua disebut dengan “seleb tweet” karena banyak juga orang-orang yang seringkali berkicau ditwitter untuk mengutarakan opininya tapi status “seleb tweet” tersebut tidak melekat didalam dirinya. “Seleb tweet” itu dimaksudkan bagi orang-orang yang memiliki background “dikenal” oleh orang banyak karena profesi tertentu ataupun mereka yang terkenal dengan update-an menarik, sering diretweet oleh ratusan mungkin ribuan pengguna twitter, dan tentunya memiliki followers yang banyak hingga mencapai puluhan ribu followers.
          Yang menyebabkan “seleb tweet” menjadi menarik adalah, mereka sukses menarik antusiasme masyarakat untuk ikut berpendapat dan mengkritisasi hal-hal berbau politik, ada yang ikut mengkritik dengan cara dinamis namun ada juga yang mengkritik secara abstrak, tidak mengerti akar permasalahannya tapi karena dia sebagai penggemar si seleb tweet, dengan mengganggap apa yang diutarakan seleb tweet tersebut adalah sumber terpercaya dan sebagai penggemar yang baik, ia harus ikut serta mendukung. Ironis memang melihat kebebasan berpendapat menjadi bentuk kebodohan bangsa, saking terlalu bebasnya ruang untuk mengutarakan pendapat kadang sebagian masyarakat hanyaa menjadi pengikut terhadap sesuatu yang ia sendiri tidak mengerti darimana asalnya, dan memahami isunya secara spesifik, para pengikut ini terkadang menarik untuk ditertawakan, karena sebagai masyarakat demokratis yang pintar seharusnya jangan hanya menjadi pengikut saja, kita harus memiliki penilaian sendiri terhadap apa yang kita tahu, ketika memutuskan untuk menjadi pengikut dalam mendukung sesuatu maka terlebih dahulu mengetahui secara jelas terhadap apa yang kita pilih berdasarkan apa yang kita tahu, dan tentu saja bukan hanya sekedar ikut-ikutan belaka.
          Saya tertarik dengan kehadiran seleb tweet ini, kicauan mereka mengenai politik sangatlah menarik, ada yang menyentil pemerintah dan ada pula yang medukung kelompok pemerintahan tertentu karena di anggap telah memberikan perubahan lebih baik terhadap bangsa ini, secara spontan apa yang mereka utarakan pun menarik para pengguna twitter untuk terlibat beropini, banyaknya retweet yang didapat dari update-an para seleb tweet ini menandakan bahwa mereka lebih berpengaruh dalam mengubah opini publk dibandingkan sabotase politik yang beredar di televisi ataupun media cetak. Bahkan dengan kehadiran mereka mungkin calon presiden dan wakil presiden tidak perlu susah payah merubah opini publik,  karena dengan hadirnya mereka yang punya pilihan politik sendiri dan secara berkala tak bosan-bosan mengutarakannya dalam akun twitternya membantu masyarakat mengetahui informasi politik, dan secara tidak langsung menarik perhatian masyarakat untuk memiliki pilihan politik yang sama.  
          Pilihan politik para seleb tweet ini secara tidak langsung berpengaruh terhadap pilihan politik masyarakat secara umum, seringkali mereka berbagi informasi mengenai info politik terkini, entah itu berbentuk info-info positif mengenai pihak yang mereka dukung ataupun info-info negatif dari pihak lawannya, hal ini menjadi menarik untuk dianalisa, yang membuat hal ini jadi sangat menarik karena masyarakat terbantu dalam mendapatkan informasi mengenai politik dari apa yang mereka bagi dari akun pribadinya, pengguna twitter aktif tidak perlu repot-repot untuk mencari informaasi politik di website berita tertentu, cukup hanya dengan melihat update-an terbaru dari seleb tweet ini berbentuk link berita tertentu, dan hal itu pula yang ikut menyadarkan masyarakat akan politik. Saya sendiri merasa terbantu dengan info-info politik yang mereka bagi, tak bosan-bosan saya sering memperhatikan akun pribadi mereka untuk sekedar melihat opini-opini mereka mengenai politik, ketika menurut saya itu menarik dan berbobot seringkali saya ikut meretweetnya dan menurut apa yang sering saya lihat dari akun pribadi mereka retweet-an mengenai opini mereka di akun pribadinya mungkin bisa mencapai ratusan, serta sering juga para pengguna twitter meresponnya dengan hal-hal positif.
          Suatu ketika saya menemukan kotroversi serta pertarungan yang disebabkan oleh apa yang diucapkan seleb tweet di akun pribadinya. Disalah satu akun seleb tweet saya menemukan ia mengupdate foto sedang menginjak gambar salah satu tokoh politik dan ada kata-kata yang menandakan kebahagiaan si seleb tweet ketika menginjak gambar tokoh politik tersebut, hal ini pun menarik perhatian dari banyak pengguna twitter dalam bentuk dukungan terhadap ketidaksengajaan yang ia lakukan ataupun sebaliknya, ini menjadi hal kontroversional sebagai seleb tweet dengan memiliki banyak followers tentunya mendorong para followersnya untuk ikut merespon, ada unsur pro-kontra membuat heboh dunia twitter, sehingga membuat si pemilik akun meminta maaf dan segera menghapus update-an nya tersebut, bahkan sempat ada respon langsung dari akun twitter tokoh politik terkait. Saya tertarik melihat pro-kontra yang terjadi tersebut, karena banyak pengguna twitter ikut beropini seakan menunjukkan bahwa kebebasan berpendapat seperti itu seharusnya tidak perlu dipermasalahkan, namun tentu saja bagi sebagian orang ini adalah bentuk perbuatan yang tidak menyenangkan. Tidak bisa dipastikan apa yang telah dilakukan seleb tweet tersebut sebagai kebebasan berpendapat yang sesuai atau kebebasan berpendapat disalah artikan sebagai wujud ketidaksenangan terhadap tokoh politik tertentu, mengarah pada perbuatan yang tidak menyenangkan, ini menjadi kontroversi karena banyaknya pengguna twitter antusias dalam merespon hal tersebut, meskipun terdapat unsur pro-kontra didalamnya tentu seleb tweet tersebut mampu mendorong banyak masyarakat untuk beropini mungkin jika hal itu dilakukan oleh orang yang bukan seleb tweet kontroversi ini tidak akan melibatkan banyak orang untuk ikut terlibat beropini ataupun hanya sekedar merespon.
          Kejadian kontroversial tersebut hanyalah sebagian dari banyak kejadian seru lainnya di ranah media sosial twitter, semakin mendekati pemilihan presiden yang tahun ini hanya berfokus pada dua kekuatan membuat twitter jadi “lapak perang” antara pendukung masing-masing capres dan cawapres yang menarik adalah ada beberapa seleb tweet yang hanya heboh mengekspos hal-hal negatif dari capres lawannya bahkan mungkin dari hal-hal sepele yang disertai dengan sentilan tajam, para seleb tweet ini menyuarakan opininya secara intensif, menampilkan kebaikan dari capres yang dibelanya dan kemudian  selalu disertai dengan kelemahan capres lawannya, ini membuat pemilihan presiden kali ini berada pada tensi darah tinggi, dan ya… sebagian besar para seleb tweet adalah pendukung capres yang identik dengan “merakyat” sampai ada seseorang seleb tweet yang fanatic sama capres satunya, karena twitternya yang dulu identik dengan update-an cinta, dan begitu romantis mendadak berubah jadi politik dan fanatik terhadap calon tersebut, membuat teman sesama seleb tweetnya menyerang ia bertubi-tubi “Tau apasih lo soal politik? Sotoy” “Argumen lo tuh sampah, lo simpatisan yang dibayar ya?” sang seleb tweet berusaha membalas semampunya mention dari teman-temannya itu, tapi tak berpengaruh sama sekali karena teman-temannya makin terus menyerangnya “Jawaban lo gak logis” dan beberapa hinaan lainya yang mungkin lama kelamaan (menurut saya) itu sudah kelewatan sampai akhirnya akun twitternya ditutup mungkin saking banyaknya hinaan yang membanjiri twitternya dan hal itu juga yang menarik perhatian public untuk ikut menghina.
          Semakin melewati masa-masa kampanye, kicauan seleb tweet makin menjadi-jadi, dan bahkan menarik perhatian selebrita tanah air yang biasanya gak simpatik sama hal-hal politik akibat katanya “korupsi” mulu sekarang mendadak turut serta untuk membela capres pilihannya. Kicauan seleb tweet tentang pilihan politiknya selalu menarik perhatian masyarakat untuk ikut-ikutan, dan seringkali saya temukan followers seleb tweet protes karna idolanya ngomongin politik mulu dengan alsan “Gue kecewa sama lo kak, harusnya kan lo netral.” Hahaha berasa jadi anggota TNI aja harus netral segala. Sampai-sampai saling berbalas mention dan berdebat argumen hingga akhirnya si seleb tweet kebawa emosi, dan berubah jadi “galak” sehingga berujung pada statement seleb tweet “Kalo bosen sama gue yang ngomongin politik, unfollow gue aja gak ngaruh juga buat gue” atau “Lo menganggu jadi harus gue block”.  Disetiap debat capres dan cawapres pun gak berhenti-berhenti seleb tweet mendukung pilihannya dan selalu menjatuhkan pihak satunya untuk bahan ledekan atau bahkan bahan yang meyudutkan atau secara kasarnya “Ah bego banget nih orang”. Mungkin lebih seruan nonton para pendukung yang debat di twitter daripada nonton siaran langsung debatnya, bahkan seringkali rasa emosional muncul untuk mempertahankan pilihan masing-masing menyatakan bahwa pilihan mereka selalu benar, dan yang lainnya salah. Ada statement juga yang bilang kalo memilih presiden “merakyat” itu adalah anak muda yang cerdas dan berpikir progresif….. Senaif itukah? Semua punya pandangan yang berbeda seharusnya belajar untuk lebih menghargai perbedaan dan semua orang tidak bisa diasumsikan “sama” pemikiran dan sudut pandangnya.
          Kicauan para seleb tweet soal politik ini sungguhlah sangat menarik perhatian banyak pihak disatu sisi ada dampak positifnya yaitu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menentukkan pilihan mereka dan juga ikut menimbulkan ide-ide kreatif untuk mendukung pilihan mereka, yang paling penting adalah tentu saja sangat membantu kedua calon untuk berkampanye, dan menarik suara dari segala lapisan masyarakat, dampak negatifnya adalah meningkatkan rasa sinisme terhadap perbedaan pilihan, menaikkan tensi emosional, dan bagi saya sebagai pengguna twitter sudah terlalu lelah liat orang-orang ribut, dan gak berhenti-berhenti saling berargumen, ya mending jika “pure” argumen, bahkan saling menghina satu sama lain, apa udah rusak rasa tenggang rasa kita hanya karena politik? Jangan sampai juga hilang rasa “cinta” kita sesama bangsa Indonesia, coba lebih berpikir terbuka untuk menerima perbedaan yang ada, sebesar apapun pengaruh kicauan seleb tweet soal pilihan politik jangan sampai luntur rasa respect kita terhadap orang lain, sebesar apapun para seleb tweet mengutarakan pilihan mereka sebagai tujuan untuk perubahan bagi bangsa ini percayalah...

pertarungan hanya karna berbeda pilihan politik akan menutup mata dan telinga kita terhadap “Bhineka Tunggal Ika” Dan gak ada salahnya kok punya sudut pandang yang berbeda, jangan Cuma berpatokan sama seleb tweet aja ya guys… harus punya penilaian juga dong, jangan kepancing emosi juga yaah! SALAM DAMAI UNTUK MUSIM POLITIK TAHUN INI. #CINTAINDONESIA.
          

Komentar